KABAR SATU | ACEH TIMUR - Direktur Eksekutif LSM. Reuncong Aceh : Zainal Abidin Badar.bS.H., M.H. mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) komisi VI Tgk. Muhammad Yunus atau yang akrab disapa Abon Yunus mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh untuk menangani secara permanen kerusakan badan jalan lintas Provinsi di kabupaten Aceh Timur dan Seluruh Aceh.
Tgk Yunus Hampir tiap hari saya menerima keluhan dari masyarakat Aceh Timur bahwa di kecamatan Darul Aman, kecamatan Idi Rayeuk dan kecamatan Peureulak barat jalan tersebut sering terjadi kecelakaan akibat di penuhi lubang bagian sisi kanan dan kiri badan jalan," ujar Tgk.Yunus kepada Media.
Seperti halnya kemarin viral di beberapa media salah seorang anggota DPRK Aceh Timur bernama Yahya Ys berang terhadap jalan berlubang di jalan lintas Medan-Banda Aceh tepatnya di depan kantor Pusat Pemerintahan kabupaten Aceh Timur.
Yunus menambahkan, kerusakan jalan lintas provinsi itu telah dibiarkan sejak lama tanpa ada penanganan serius sehingga masyarakat menjadi korban saat melintasi jalan tersebut.
"Apakah perlu menunggu korban lebih banyak lagi baru ditangani. Jadi jangan hanya sekedar melakukan penambalan setiap tahun tapi harus ditangani secara permanen," ujar Tgk.Yunus.
Masih lanjutnya Tgk.Yunus, mendapatkan laporan dari rombongan jamaah asal Langsa dan Aceh Tamiang yang mau bertakziah ke rumah almarhum Abu Tumin Blang Bladeh, Jeumpa, Bireuen juga mengalami insiden, mobil yang mereka tumpangi terperosok ke dalam lubang jalan hingga mengalami ban mobil meledak dan beberapa penumpang mengalami cidera ringan.
Direktur Eksekutif LSM. REUNCONG ACEH : Zainal Abidin Badar. S.H., M.H. yang sering disapa Jimbronw, mendukung penuh upaya yang dilakukan Tgk Yunus DPRA, Zainal, meminta dan berharap segera kepada dinas terkait untuk menangani jalan berlubang di jalan raya lintas Medan-Banda Aceh tepatnya di kabupaten Aceh Timur dan Seluruh Aceh seperti di Aceh Tamiang serta didaerah Aceh lainnya sebelum menambah korban jiwa.(Red)