Kabarsatu.linear.co.id | Aceh Timur – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur, menjenguk dan menyantuni korban meledaknya lampu teplok di Desa Seuneubok Aceh, Darul Aman, Aceh Timur di RSU Graha Bunda Idi, Jumat (13/1).
Korban yang terbakar dan hingga saat ini masih di rawat di ruang ICU RSU Graha Bunda Idi adalah Nurul Akla. Bocah berusia 2,3 tahun ini mengalami luka bakar diatas 65 persen di rumah orangtuanya, Senin (9/1) malam.
Sekretaris Umum DPD BKPRMI Aceh Timur, Tgk Muhammad Ishak, S.Pd.I, MA, didampingi Bendum DPD BKPRMI, Tgk H Sulaiman SE atau Tole, menjelaskan, kunjungan tersebut sebagai bentuk kepedulian pengurus DPD BKPRMI Aceh Timur terhadap salah satu anak di daerah itu yang mengalami luka bakar.
Terbakarnya tubuh bocah itu akibat meledaknya lampu teplok berisi minyak tanah di rumah orangtuanya. “Kebetukan minyak lampu teplok juga baru diisi penuh, sehingga saat tumpah melebar ke tubuhnya, sehingga spontan menyambar hingga membakar tubuh Nurul Akla,” kata Muhammad Ishak.
Ditambahkan, rumah orangtuanya belum memiliki lampu listrik. Sampai saat ini masih memakai lampu teplok. “Malam itu tiba-tiba lampu teplok jatuh dan meledak hingga membakar tubuh Nurul Akla,” ujar alumni YPI Darussa’adah Idi Cut ini.
Mengingat kondisi ekonomi keluarga tergolong kurang mampu, pihak BKPRMI Aceh Timur bergerak cepat mengumpulkan dana diantara para pengurus DPD BKPRMI melalui Program BKPRMI Peduli dan menyalurkan langsung ke Nurul Akla melalui orangtuanya,” ujar Cek Mad, sapaan Muhammad Ishak.
Setelah beberapa hari dirawat, lanjut Cek Mad, kondisi kesehatan Nurul Akla, kini sudah mulai membaik. Matanya juga sudah dapat di buka secara normal, bahkan luka bakarnya mulai mengering, kecuali hanya beberapa titik luka di tubuhnya yang masih berair.
“Mudah-mudahan Nurul Akla segera pulih, sehingga bisa kembali ke runah dan bermain dengan teman-temannya,” ujar Cek Mad, yang juga alumni YPI Darussa’adah Idi Cut itu.
Pewarta : Ayahdidien