ZELENSKY KELABAKAN..! Rusia Tingkatkan Serangan Udara Di Bakhmut Ukraina

Asap terlihat selama serangan Rusia di Ukraina, di garis depan Kota Bakhmut di wilayah Donetsk, Ukraina, 9 Februari 2023. (Ist)

KIEV – Pasukan Rusia meningkatkan penggunaan artileri berat dan serangan udara di Kota Bakhmut di Ukraina timur, ungkap komandan Angkatan Darat Ukraina Jenderal Oleksandr Syrskyi, Selasa (18/4)

Pertempuran di Bakhmut dan sekitarnya selama berbulan-bulan telah menjadi pusat perang di Ukraina.

“Saat ini, musuh sedang meningkatkan aktivitas artileri berat dan jumlah serangan udara, menghancurkan kota tersebut,” kata Syrskyi melalui pernyataan.

Sang jenderal mengatakan Rusia yang meluncurkan serangan besar-besaran di Ukraina pada Februari tahun lalu masih berkomitmen untuk merebut Bakhmut “lewat cara apa pun”.

Namun, katanya, Moskow menghadapi kerugian signifikan dalam perang di kota tersebut.

Reuters belum dapat mengonfirmasi situasi di medan perang. Sementara itu, pihak Rusia mengatakan bahwa pasukan Ukraina juga mengalami kerugian yang besar di Bakhmut.

Kota Bakhmut yang sebelum perang memiliki sekitar 70.000 penduduk telah menjadi target utama Rusia selama perang musim dingin.

Perebutan Bakhmut dapat menjadi batu loncatan bagi Rusia untuk masuk ke dua kota besar Kramatorsk dan Sloviansk di wilayah Doetsk di Ukraina timur yang sudah lama diincar oleh mereka.

Ketua kelompok paramiliter Wagner, yang mempelopori upaya Rusia untuk merebut Bakhmut, mengungkapkan bahwa pada April ini petempur mereka menguasai lebih dari 80 persen kota Bakhmut.

Ukraina membantah kabar tersebut dan mengeklaim bahwa mereka masih menguasai lebih dari 20 persen kota Bakhmut.

Militer Ukraina diperkirakan dalam beberapa bulan ke depan akan meluncurkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia tersebut.

Bakhmut Direbut Rusia

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan dari Kiev sementara itu seluruh gedung pemerintahan di Kota Artyomovsk –yang dikenal sebagai Kota Bakhmut di Ukraina– telah berada di bahwa kendali pasukan Rusia, kata penjabat kepala Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin pada Selasa (11/4).

“Semua gedung pemerintahan telah jatuh ke dalam kendali pasukan kami,” kata Pushilin dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi Rusia.

Pushilin menegaskan bahwa ia telah mengunjungi Artyomovsk (Bakhmut) untuk melihat kota itu dengan mata kepalanya sendiri.

Menurut dia, hampir semua bangunan di kota tersebut mengalami kerusakan parah sehingga tidak ada yang bisa diselamatkan untuk digunakan kembali di masa yang akan datang.[]


Sumber artikel by Bergelora.com