Keji, Pemukim Israel Bunuh 60 Warga Palestina Sejak Awal 2023

Keji, Pemukim Israel Bunuh 60 Warga Palestina Sejak Awal 2023

Foto/Oren Ziv/Activestills

PEMUKIM Israel yang didukung pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dituding telah membunuh 60 warga Palestina di Israel sejak awal 2023. Laporan itu diungkap Surat kabar Palestina Al Resalah pada Minggu (7/5/2023).

Korban Palestina terakhir dari serangan pemukim Israel adalah Ddiyar al Omari (21) yang dibunuh pemukim Yahudi di desa Sandala, Marj Ibn Amer, utara Israel. Pembunuhnya, menurut surat kabar yang berbasis di Tel Aviv, Yedioth Ahronoth, diidentifikasi sebagai Dennis Pukin (32) dari permukiman ilegal Yahudi Gan Ner, utara Israel.

Menurut laporan Yedioth Ahronoth, polisi Israel telah menahan pemukim tersebut yang merupakan seorang tentara di Brigade Golani elit. Pihak berwajib juga disebut telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut.

Satu video untuk insiden tersebut menjadi viral di media sosial menunjukkan pemukim tersebut terlibat pertengkaran fisik dengan Aal Omari. Pemukim itu lantas mengeluarkan pistol dan melepaskan beberapa tembakan ke pemuda Palestina itu saat dia kembali ke mobilnya.

Keluarga korban Palestina mengatakan, duka keluarga Al Omari menjadi duka seluruh Palestina. "Di tanah air dan di luar negeri, untuk rakyat Palestina kami, martir muda Diyar Al Omari, yang ditembak mati oleh pemukim teroris Israel dengan darah dingin."

Ratusan orang Palestina memprotes dan mengutuk pembunuhan Al Omari di dekat permukiman Israel. Pemrotes menyebut insiden tersebut sebagai eksekusi berdarah dingin, tetapi tentara Israel malah menindak para demonstran.

"Pemerintah Israel telah mengambil keputusan strategis untuk menumpahkan darah kami hanya karena kami adalah orang Arab Palestina, terutama setelah membuka pintu lebar-lebar bagi para pemukimnya untuk mengangkat senjata dengan dalih membela diri," tegas Komite Kebebasan untuk Orang Arab di Israel menanggapi insiden tersebut.


Sumber : Sindownews