PERNYATAAN PRESS Majelis Gam Pusat 26 JUNI 2023

"Terkait penyelesaian 12 kasus pelanggaran HAM berat Di Aceh, Majelis Gam Pusat Ingatkan Hal Ini Ke Pemerintah Indonesia"

๐’๐ญ๐จ๐œ๐ค๐ก๐จ๐ฅ๐ฆ ๐’๐ฐ๐ž๐๐ž๐ง, Terkait Kedatangan Jokowi ke aceh dengan meluncurkan program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non-yudisial untuk 12 kasus pelanggaran HAM berat masa lalu di Rumoh Geudong, pada hari ini, Selasa 26 Juni 2023 begini respon dan poin-poin yang disampaikan oleh majelis GAM Pusat.
 
"Saya sebagai Biro Peuneurangan Acheh Sumatra Meurdehka dibawah Majelis GAM Pusat, Salah satu gerakan pembebasan Acheh dari negara kesatuan Republik Indonesia, Saya ingin memberikan beberapa pernyataan atas kedatangan Presiden Republik Indonesia, Ir.Jokowi Dodo ke Acheh Yang mewakili pemerintah Indonesia dalam rangka pengakuan negara atas pelangaran HAM berat di Acheh,"Ungkap Wareeh kepada wartawan melalui pesan whatsab, 26/06/2023.
 
Ianya menyebutkan Poin besar yang ingin dikatakan di sini,  "walaupun Negara Indonesia sudah mengakui pelangaran HAM tersebut, tapi kami rakyat Acheh, tidak akan pernah bisa melupakan nya, apalagi di suruh melupakanya, Dan ingin saya ingatkan pemerintah Indonesia, bahwa dangan pengakuan pelangaran HAM berat ini , jangan pernah berpikir bahwa persoalan Acheh sudah selesai, Dan keinginan kami untuk memerdekakan Acheh tidak hilang dari ingatan kami, Dan keliru besar, kalau itu terlintas dalam pikiran pemerintah Indonesia, yang bahwa dengan pengakuan pelangaran HAM tersebut, Akan kami jadikan pondasi yang kuat, alasan yang kuat, pengingat yang kuat bahwa Acheh harus bebas dan terlepas dari negara kesatuan Republik Indonesia," tegasnya wareh yang juga Biro penerangan Aceh Merdeka.
 
Masih wareeh, "Poin kedua, Sejarah telah mencatat dua kali perjanjian kami rakyat Acheh dengan pemerintah Indonesia, dan kami mempercayai dengan tulus ikhlas, Apa yang kami dapatkan?, hanya kebohongan dan penipuan atas perjanjian tersebut, Dan kami menilai bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah tulus apalagi ikhlas untuk menepati janji nya dan juga menyelesaikan persoalan Acheh atas perjanjian yang kamu buat sendiri, baik itu IKRAR LAMTEH dan perjanjian MoU Helsingki, Mungkin sekarang, untuk saat ini pemerintah Indonesia merasa berada di pihak yang menang, Tapi bagi kami generasi penerus perjuangan Acheh merdeka, generasi yang telah mewarisi pemikiran Tengku Hasan Muhammad di Tiro. Sejarah buruk ini, akan kami jadikan PELAJARAN BESAR. PENYEMANGAT BESAR. ALASAN BESAR dan SEJARAH BESAR KAMI, Yang bahwa Aceh harus terlepas dari negara kesatuan Republik Indonesia,"Tegasnya.
 
"Poin ke tiga, pengakuan pelangaran HAM berat atas rakyat Acheh, Dan atas persoalan ini kami berprinsip tidak bisa di selesai begitu saja, Akan selalu kami upayakan dan Perjuankan, yang bahwa persoalan ini akan kami bawa ke persidangan HAM internasional, Dan narasi ini, akan kami selalu gaungkan di dunia Internasional sebagai salah satu alasan untuk kebebasan Aceh," Tuturnya.
 
"Akhirul kalam, mari sama-sama kita hadiahkan Al Fatihah kepada semua korban rumoh geudong,Simpang KKA. Tragedi Ara Kundo, Beutong Ateuh dan pelangaran pelangaran HAM berat lain nya yang terjadi di masa konflik Acheh, Semoga mereka di terima segala amalannya dan diampunkan segala dosa nya oleh Allah Yang Maha Kuasa,"pinta Wareeh.
 
Di akhir pembicaraan wareeh mengingatkan kepada semua rakyat Aceh supaya tidak melupakan sejarah perjuangan, "Keu bandum bangsa Atjeh dan para pejuang pejuang keubebasan Atjeh, Bahwa seudjarah perjuangan njoe beu ta ingat agar supaja,njoe beudjeuet keu peulajaran peunteng keu geutnjoe, untรดk tabinan strategi perjuangan ukeuรซ. Lagee kalheuh geupeugoet dan geupeudeuh lรฉ รฉndatu dan pesan-pesan keu geutanjoe mandum dalam hadih maja geukheun. Tadong beukong beuteunglรตng lagรจรซ teupula . Sang seuneusap meu adoe a, hudรฉp besare matรฉ beusajan. sikrek kafan saboh kerenda keranda, (untuk semua bangsa aceh dan para pejuang kebebasan aceh, bahwa sejarah perjuangan ini harus kita ingat supaya ini menjadi pembelajaran penting untuk kita, untuk kita bina strategi perjuangan kedepan, seperti yang sudah di perbuat dan sudah di nampakkan oleh orang terdahulu dan pesan pesan untuk kita  semua dalam hadis maja, berdiri tegak, seperti di tanam, semua bersaudara, hidup bersama sama mati pun bersama sehelai kain kafan satu keranda).

Wassalamu ́alaikum warahmatullahi wabarakatuh! WILAYAH BERDAULAT,.
Wareeh 

๐Š๐š๐ง๐ญ๐จ ๐€๐ญ๐ฃe๐ก ๐’๐ฎ๐ฆ๐š๐ญ๐ซ๐š ๐Œ๐ž๐ฎ๐ซ๐e๐ก๐ค๐š
๐’๐ญ๐จ๐œ๐ค๐ก๐จ๐ฅ๐ฆ ๐’๐ฐ๐ž๐๐ž๐ง
๐๐ข๐ซ๐จ ๐๐ž๐ฎ๐ง๐ž๐ฎ๐ซ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐€๐ญ๐ฃe๐ก ๐Œ๐ž๐ฎ๐ซ๐e๐ก๐ค๐š 

Web.    : https://freeacheh.org 
E-mail  : wareh@freeacheh.org 
Email    : jurubicara@freeacheh.org
Mobilnr : +45 50 11 29 45