Soal Penghancuran Sisa Bangunan Rumoh Geudong, Ini Alasan Pj Bupati Pidie

Lokasi bekas Rumoh Geudong setelah diratakan menjadi lapangan. Foto: portalsatu/Zamahsari.


SIGLI | KABAR SATUPj. Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, beralasan pemerintah menghancurkan sisa bangunan Rumoh Geudong–salah satu tempat terjadinya pelanggaran HAM berat pada masa konflik Aceh–untuk menghilangkan dendam.“

Melansir Portalsatu.com "Kita harus berpikir jernih. Kita bicara HAM jangan sampai menyisakan pelanggar HAM. Jadi, perobohan (meratakan sisa bangunan Rumoh Geudong) itu dalam rangka menghilangkan dendam. Memang ada yang mengusulkan sebaiknya dibangun replika untuk museum. Bagi kita itu akan mengajari dendam generasi sekarang dan kebencian akan muncul ulang ketika kita tidak ada lagi,” kata Wahyudi, Jumat, 23 Juni 2023.

Pemkab Pidie menghancurkan sisa bangunan Rumoh Geudong di Gampong Bili Aron, Kecamatan Geulumpang Tiga, Kabupaten Pidie, sejak beberapa hari lalu. Sisa bangunan tersebut dihancurkan dan diratakan menggunakan alat berat ekskavator.

Pembersihan lokasi tersebut bagian dari persiapan Kick-off Pelaksanaan Rekomendasi Tim Pemantau Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-yudisial Pelanggaran HAM Berat (PKPHAM). Kick-off akan dilakukan Presiden Joko Widodo di Rumoh Geudong pada 27 Juni 2023.

Menurut Pj. Bupati Wahyudi, pemerintah akan membangun masjid di lokasi bekas Rumoh Geudong itu. Anggaran pembangunan masjid akan dibiayai pemeritah pusat. Sedangkan pembebesan lahan ditangani Pemkab Pidie.

Wahyudi menyebut untuk pembebasan lahan sudah ada kesepakatan dengan ahli waris pemilik tanah tersebut. Total biaya ganti rugi tanah Rp4 miliar akan dibayarkan dengan anggaran pos Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBK Pidie tahun 2023 ini.

Sebelumnya, Komite Peralihan Aceh (KPA) menolak rencana pemerintah yang ingin mengalihfungsikan situs sejarah Rumoh Geudong di Pidie. “Karena apapun ceritanya itu merupakan bukti sejarah masa konflik dulu,” kata Azhari Cage, Juru Bicara KPA pusat, dalam pernyataan tertulis, Kamis, 22 Juni 2023, malam.

Menurut Azhari Cage, Wakil Ketua KPA Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak telah menyurati Presiden Jokowi, meminta agar di lokasi Rumoh Geudong dibangun museum dan sekolah TK, SD, SMP, dan SMA.

“Melalui media kita mengetahui bahwa situs sejarah Rumoh Geudong telah digusur yang rencananya akan dibangun masjid. Kita bukan menolak pembangunan masjid, tapi dalam kemukiman itu sudah ada masjid. Nanti kalau dipaksakan malah jamaahnya tidak cukup. Kalau memang mau dibangun masjid kenapa harus dipaksakan di situ, kenapa tidak di pinggir jalan atau di tempat lain yang lebih cocok,” ujar Azhari Cage.[]