UNUKASE Gelar Workshop Perumusan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Tahun 2025


Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan internal dan eksternal kampus sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas tata kelola perguruan tinggi.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor I UNUKASE, Dr. H. Jarkawi, M.M.Pd., yang hadir mewakili Rektor. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya pembenahan berkelanjutan di lingkungan universitas, salah satunya dengan meninjau kembali visi, misi, tujuan, dan strategi institusi.

“Kita terus berbenah, dan salah satu yang kita benahi adalah visi, misi, tujuan, dan strategi,” ujar Dr. Jarkawi.
Lebih lanjut, Dr. Jarkawi menyampaikan bahwa penyusunan ulang visi dan misi ini juga didorong oleh sejumlah masukan dan kritik yang diterima, terutama terkait visi sebelumnya yang dianggap terlalu fokus pada aspek penelitian.

“Ada yang terang-terangan mengkritik kenapa visi universitas hanya berfokus pada riset, padahal dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi ada juga unsur pendidikan dan pengabdian masyarakat,” ungkapnya.

Melalui workshop ini, pihaknya berharap seluruh stakeholder dapat berkontribusi aktif memberikan masukan dan saran guna merumuskan VMTS yang lebih komprehensif dan sesuai dengan arah pengembangan institusi.

Workshop ini menghadirkan Dr. Novitasari, S.T., M.T., Dosen Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sebagai narasumber. Beliau memberikan pemaparan terkait peninjauan VMTS serta keterkaitannya dengan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pimpinan universitas, tim perumus VMTS, seluruh dekan, wakil dekan, koordinator program studi, dosen, perwakilan mahasiswa dan alumni, serta stakeholder terkait. 

Forum ini menjadi ruang strategis untuk menggali masukan dari pihak-pihak yang menjadi mitra utama maupun calon pengguna luaran dari proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di UNUKASE.

Workshop VMTS ini dinilai sebagai langkah penting dalam mencapai tujuan jangka panjang universitas, dengan menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh pihak demi mendorong kemajuan institusi.
Pokok-pokok Pembahasan dan Hasil Peninjauan:
1.Visi: Sudah memenuhi kriteria sebagai gambaran ideal yang inspiratif, futuristik, dan bernilai.

2.Misi: Telah mencakup aspek utama Tridarma Perguruan Tinggi, tata kelola, kerjasama, penguatan karakter, dan kearifan lokal.

3.Tujuan dan Sasaran: Harus diturunkan dari misi dan dirumuskan dalam bentuk indikator yang terukur,    
    sesuai dengan perjanjian kinerja Rektor dan Indikator Kinerja Utama (IKU).

4.VMTS Fakultas dan Prodi: Harus memuat secara eksplisit kontribusi terhadap pembangunan pedesaan sebagai turunan dari visi universitas. Penjelasan mengenai bentuk pembangunan pedesaan perlu diperjelas secara umum (untuk fakultas) dan secara spesifik (untuk program studi).

5.Dokumen Pendukung: Perlu adanya dokumen perjanjian kinerja rektor yang sah sesuai lembaga pengesah (Kementerian, LPTNU, atau BPP) sebagai bagian dari persiapan akreditasi.
Langkah-Langkah Penyusunan VMTS:
•Analisis kondisi internal dan eksternal (termasuk SWOT);
•Perumusan nilai-nilai dasar;
•Penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran;
•Validasi dan konsultasi publik;
•Penetapan resmi;
•Sosialisasi dan implementasi;
•Evaluasi dan peninjauan berkala sesuai Rencana Strategis (Renstra).

Dengan dilaksanakannya workshop ini, UNUKASE menunjukkan komitmen dalam membangun institusi pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, relevan dengan perkembangan zaman, dan mampu melahirkan lulusan yang berkontribusi nyata bagi pembangunan, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan. ( humas unukase/mpd )