BANDUNG | KABAR SATU -
Sejak berdirinya Unpad pada 11 September 1957, atas keinginan warga Sunda akan pendidikan tingkat lanjut bagi warganya, untuk mendidik calon pemimpin di masa depan. Tentu bukan untuk menghasilkan sarjana penindas rakyat, koruptor apalagi penggemar film porno, tapi justru menginginkan lahirnya para pejuang intelektual, bukan menjadi kaki tangan taipan pemeras rakyat.
Ketika sekelompok alumni Unpad mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, banyak alumni bahkan bukan alumni yang tersentak, masa Unpad yang sudah berkembang go internasional, malah mendukung figur yang reputasinya buruk. Ini yang menjadi masalah, sehingga banyak alumni berkeberatan nama Unpad menjadi dagangan murahan yang mereduksi nama besar Unpad.
Oleh karenanya wajar jika para alumni Unpad yang masih cinta almamaternya bereaksi. Nama Unpad tidak bisa dipisahkan dengan nama Siliwangi, dimana pada saat-saat perjuangan dulu Divisi Siliwangi selalu ada dibelakang Unpad. Karena itulah dulu dikenal sebagai kampus perjuangan, “Unpad Berjuang”.
Walau hubungan Siliwangi dengan mahasiswa tidak sekuat dulu, tapi sejarah Unpad tidak dapat diabaikan begitu saja. Sebagai civitas akademika Unpad, kita perlu jaga marwah, wibawa dan nama besar almamater ini. Lirik dan lagu hymne Unpad barangkali dapat menjadi penyemangat kita semua.
Bandung, 10 Mei 2023
Pengamat Sosial
Alumni Unpad
