Pengamat Politik dan Akademisi USK Mendorong Kerja Sama Politisi dan Akademisi dalam Pilkada Aceh

ilustrasi pilkada 2024

KABAR SATU | BANDA ACEH - Prof. Dr. TM. Jamil, M.Si, seorang pengamat politik dan juga akademisi di Universitas Syiah Kuala (USK), menggarisbawahi pentingnya peran akademisi dalam politik, khususnya dalam konteks Pilkada Aceh mendatang.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Prof. Jamil menyatakan keyakinannya bahwa akademisi memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi berharga dalam pembangunan daerah. Namun, ia juga menyoroti kesulitan yang dihadapi para akademisi dalam memperoleh peran aktif dalam politik praktis, terutama dalam konteks Pilkada.

"Kerja kolaboratif antara politisi dan akademisi adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan di Aceh," kata Prof. Jamil. "Akademisi membawa keahlian dan perspektif yang berbeda ke meja diskusi politik, yang dapat membantu merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan." Sebutnya lagi.

Prof. Jamil juga mengingatkan perlunya politisi untuk mengakomodasi peran dan kontribusi para akademisi dalam proses politik, daripada hanya mengandalkan sumber daya internal partai politik.

Menurutnya, "integrasi antara pemikiran akademis dan kepentingan politik akan membawa manfaat besar bagi Aceh." Tegasnya.

"Dalam menghadapi Pilkada Aceh yang akan datang, kami mengharapkan politisi untuk membuka pintu bagi akademisi untuk berperan aktif dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan," tambah Prof. Jamil. 

"Ini akan membantu memastikan bahwa proses politik lebih inklusif, responsif, dan berbasis data, yang pada gilirannya akan menghasilkan keputusan yang lebih baik untuk masa depan Aceh." Urainya lebih rinci.

Prof. Jamil mengakhiri bincang bincang dengan mengajak semua pihak, "baik politisi maupun akademisi, untuk bekerja sama dan sama sama bekerja dengan semangat kolaborasi dan persatuan demi kemajuan Aceh yang lebih baik." Tutup Prof Jamil.(*)

Editor & Published by Ayahdidien